02/02/10

Sejarah SMP kita

An Image Slideshow 
SEJARAH SMP NEGERI 1 SUKODONO

SMPN 1 Sukodono telah berusia 30 tahun. Ini bila dihitung dari masa perdana operasionalnya, ada siswa ada bangunan. Awalnya SMPN 1 Sukodono adalah kelas jauh dari SMPN 1 Lumajang. Waktu itu SMPN 1 Lumajang beralamat di Jalan Alun-Alun Barat Nomor 1. Pada Tahun 1978 menerima siswa sebanyak 11 kelas, 4 kelas masuk pagi, 7 kelas masuk siang.
Setelah banguna kelas di Jalan Pelita yang saat ini bernama Jalan Jendral Gatot Subroto Nomor 2 Lumajang selesai, 7 kelas yang masuk siang dipindah ke lokasi baru, selanjutnya diberi manam SMPN 1 Lumajang Filial. Pada tahun 1983 mandiri dengan nama SMPN 3 Lumajang. Karena lokasinya di wilayah Sukodono, maka pada tahun 1998 berubah nama menjadi SLTPN 1 Sukodono dan sekarang dikenal dengan SMPN 1 Sukodono.
Pada tahun 200/2001 sekolah ini dipercaya menangani cikal bakal berdrinya SMPN 5 Lumajang, sehingga menerima 10 kelas. 7 kelas di sekolah induk dan 3 kelas di kelas jauh. Tiga tahun kemudian, yaitu pada tahun 2003 mandiri dengan nama SMPN 5 Lumajang.
Dalam upaya turut menyukseskan Indonesia 2010 berkaitan denan lingkungan sekolah sehat, SMPN 1 Sukodono berupaya mencapai 3 sasaran, yaitu Kesehatan Jasmani, rokhani, dan sosial. Kesehatan Jasmani berupa penanganan UKS berorientasi pada 3 program UKS, yaitu penyelenggaraan pendidikan kesehatan tentang pengetahuan dasar hidup sehat, tanggap pada masalah kesehatan, latihan dan pelayanan kesehatan, peningkatan kesehatan siswa, memeriksa dan pengobatan ringan, P3K, pengawasan warung sekolah, pencatatan dan pelaporan tentang keadaan penyakit, dan merujuk siswa ke RSU, termasuk pengembangan gizi dan penanggulangan masalah kenakalan remaja. Sedangkan pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat menuju sekolah Adiwiyata, sekolah merealisasikan program Adiwiyata dengan memerhatikan rencana, program yang terlaksana dan evaluasi. Untuk menunjang keterlaksanaannya sekolah melakukan MOU dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas , dan instansi terkait.
Karena lingkungan sekolah yang cukup luas, keamanan, kebersihan, ketertriban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan, dan kerindangan, menjadi tanggung jawab bersama. Masing-masing kelas diberi otonomi untuk menciptakan kelas yang sehat dan memelihara taman sesuai kapling masing-masing.
 

0 komentar:

Posting Komentar

No Spam!